1.1.
Turunnya
Dajjal dan Hikmahnya
Dajjal berasal dari kata dajjala artinya
menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa
di sebut dajjal. Menurut salah satu pendapat ia disebut dajjal karena ia adalah
pembohong yamg menutupi kebenaran dengan kepalsuan.
Dalam Menurut sebuah hadits, dajjal di
gambarkan sebagai laki-laki berbadan besar, berkulit merah, pendek, berambut
keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya yang sebelah kanan buta dan
matanya ini tidak menonjol juga tidak tenggelam seperti buah anggur yang masak
dan mata sebelah kirinya di tumbuhi daging tebal pada sudutnya. Diantara kedua
ma tanya terdapat tulisan hiruf
kaf,fa,ro, secara terpisah atau tulisan kafir secara berangkai ia juga mandul
(tidak memilik anak).
Dajjal juga disebut dengan nama Al Masih karena salah satu matanya terusap/
tertutup (artinya: buta sebelah). Disebutkan pula bahwa ia dinamakan Al Masih
karena dia mengusap/ melewati bumi selama empat puluh hari. Al Masih sendiri
kadang ditujukan pada orang yang shidiq (jujur) yaitu‘Isa AS dan kadang pula Al
Masih dimaksudkan untuk orang yang sesat lagi dusta yaitu Dajjal yang matanya
buta sebelah.
Keluarnya Dajjal merupakan di antara tanda
datangnya kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah
seberat-beratnya ujian yang akan dihadapi manusia
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan,
مَا بَيْنَ خَلْقِ
آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya : "Tidak ada satu pun
makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya
(cobaannya) lebih besar dari Dajjal." (HR. Muslim no. 2946)
An Nawawi rahimahullah
menerangkan, “Yang dimaksud di sini adalah tidak ada fitnah dan masalah yang
lebih besar daripada fitnah Dajjal.” Dari Ibnu ‘Umar RA, ia berkata, Rasulullah SAW berdiri di hadapan
manusia lalu memuji AllahSWT karena memang Dialah satu-satunya yang berhak atas
pujian kemudian beliau menceritakan Dajjal. Beliau bersabda,
إِنِّى لأُنْذِرُكُمُوهُ ، وَمَا مِنْ
نَبِىٍّ إِلاَّ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ ، لَقَدْ أَنْذَرَ نُوحٌ قَوْمَهُ ،
وَلَكِنِّى أَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ نَبِىٌّ لِقَوْمِهِ ، تَعْلَمُونَ
أَنَّهُ أَعْوَرُ ، وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
Artinya : "Aku akan menceritakannya kepada kalian dan
tidak ada seorang Nabi pun melainkan telah menceritakan tentang Dajjal kepada
kaumnya. Sungguh Nabi Nuh ‘alaihis salam telah mengingatkan kaumnya. Akan
tetapi aku katakan kepada kalian tentangnya yang tidak pernah dikatakan oleh
seorang Nabi pun kepada kaumnya, yaitu Dajjal itu buta sebelah matanya
sedangkan Allah sama sekali tidaklah buta". (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Anas, ia berkata,
Rasulullah SAW bersabda,
مَا بُعِثَ
نَبِىٌّ إِلاَّ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الأَعْوَرَ الْكَذَّابَ ، أَلاَ إِنَّهُ
أَعْوَرُ ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ ،
وَإِنَّ
بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ
Artinya : “Tidaklah seorang Nabi pun diutus
selain telah memperingatkan kaumnya terhadap yang buta sebelah lagi pendusta.
Ketahuilah bahwasanya dajjal itu buta sebelah, sedangkan Rabb kalian tidak buta
sebelah. Tertulis di antara kedua matanya “KAAFIR”.” (HR.
Bukhari)
Dalam hadits-hadits yang
menerangkan tentang dajjal, disebutkan bahwa yang menjadi pengikut dajjal bukan
hanya kaum kafir, tetapi tujuh puluh ribu umat Nabi Muhammad SAW pun akan
mengikuti dajjal yang munculnya disebelah timur. Rasululloh mengatakan bahwa
sejak Allah menciptakan Adam, tidak ada fitnah di muka bumi yang lebih besar
dari fitnahnya dajjal. Dajjal akan membawa api dan dua sungai, yang satu penuh
dengan air dan satu lagi penuh dengan api, gunung roti dan sungai penuh dengan
air. Dajjal akan muncul membawa semacam surga dan neraka, surga penuh dengan
asap dan nerakanya adalah kebun yang menghijau.
Salah seorang sahabat bertanya
kepada Nabi Muhammad SAW tentang kecepatan perjalanan dajjal. Nabi menjawab
bahwa kecepatan perjalanan dajjal adalah seperti awan yang ditiup angin, bumi
akan digulung untuknya dan akan menggenggam awan di tangan kanannya.
Dajjal disebutkan memiliki
keajaiban menyembuhkan orang buta, lepra dan menghidupkan orang mati. Orang
yang tipis iman dan tidak memiliki pengetahuan agama yang mendalam akan mudah
melepaskan keyakinannya dan berganti dengan menyembah dajjal.
Tanda-tanda lain mengenai
kemunculan dajjal adalah banyaknya anak lahir dari hasil perzinaan dan
penampilan laki-laki menyerupai perempuan dan perempuan berpenampilan seperti
laki-laki.
Sebagian hadits mengenai Dajjal
telah dikemukakan di atas. Intinya,
semua hadits-hadits tersebut menunjukkan bahwa di akhir zaman, akan muncul
Dajjal. Berita tentang Dajjal ini diriwayatkan dalam riwayat yang amat banyak,
sampai derajat mutawatir. Hadits-hadits yang membicarakan tentang Dajjal pun
berasal dari kitab Shahih Bukhari dan Muslim. Oleh karena itu, orang yang meragukan tentang hal
ini, dialah yang sungguh aneh.
Al Qodhi mengatakan, “Hadits-hadits yang
disebutkan oleh Imam Muslim dan selainnya mengenai kisah Dajjal benar-benar
sebagai hujjah bagi madzhab yang berada di atas kebenaran bahwa Dajjal benar
adanya. Dajjal adalah benar-benar manusia. Allah mendatangkannya untuk menguji
para hamba-Nya. Allah SWT memberikan pada Dajjal berbagai ilahiyah (ketuhanan),
yaitu dengan menghidupkan mayit yang sebelumnya ia matikan, menumbuhkan
tanaman, menyuburkan tanah dan kebun, menjadikan api dan dua macam sungai.
Dajjal sangat cerdik, lihai dan profesional. Ia
mengajak orang berbuat maksiat yang dibungkus dengan keindahan. Mengajak
manusia meraih kebahagiaan, padahal sebenarnya adalah kesengsaraan.
Dajjal pun
akan mengeluarkan berbagai macam perbendaharaan di dalam bumi, ia akan
menurunkan hujan dari langit, dan tanah pun akan tumbuh tanaman. Ini semua
dilakukan atas kuasa dan kehendak Allah. Kemudian setelah itu, Allah SWT
membuat ia tidak bisa berbuat apa-apa. Namun tidak ada yang bisa membunuh
Dajjal dan menghancurkan berbagai urusannya melainkan ‘Isa AS. Allah SWT pun
akhirnya mengokohkan hati orang beriman. Inilah madzhab Ahlus Sunnah, keyakinan
para pakar hadits, para fuqoha dan para ulama peneliti lainnya.”
Kalau kita sadari, ciri-ciri kemunculan dajjal
yang sesuai dengan hadits Rasululloh sebetulnya sudah nampak pada masa sekarang.
Ciri atau tanda-tanda kemunculan dajjal tidak hanya kita fahami secara harfiah
saja, tetapi juga harus diartikan dengan penafsiran kontekstual.
Hikmah diturunkan dajjal diantaranya adalah :
1.
Memperingatkan
manusia agar selalu berbuat baik dan meninggalkan kemungkaran.
2.
Menambah
keimanan bagi manusia bahwa hari kiamat itu pasti ada.
3.
Mengingatkan
kepada manusia bahwa ciri-ciri dajjal itu bermata satu /juling /buta sebelah.
4.
Keluarnya
dajjal merupakan tanda-tanda datangnya kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan
oleh dajjal adalah seberat beratnya ujian yang akan dihadapi manusia.
5.
Mengingatkan
manusia untuk selalu mawas diri, berusaha melawan dajjal dengan berperilaku
sebagaimana akhlak seorang muslim/muslimah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar